Sejarah Desa
SEJARAH DESA KEDALON
Desa Kedalon berdiri pada tahun 1738 dengan kepemimpinan yang pertama Ki Demang Krama Duria,Kedua Ki Demang Jaya Dimejo, Kemudian S. Prawiro Miharjo ( Glondong ), Glongdong bermakna Kordinator Lurah di 5 Kelurahan. Menurut sejarah kasepuhan tersebut Desa Kedalon adalah sebagai berikut :
Pada zaman penjajahan murid pangeran Diponegoro yang bernama Raden Wongso Wigeno dengan seorang ajudan Raden Kyai Kampuh dalam perlawanannya dengan penjajah, beliau menyusun suatu kekuatan di suatu tempat yang diberi nama Kedalon yang bermakna Larut malam. Sedangkan Desa Kedalon terdiri dari 5 Dusun yaitu:
- Dusun Kedalon (Pusat pemerintahan Pertama)
- Dusun Sirancah yang bermakna Darah Berceceran / Istilah jawa ( Rancah- Rancah ) Karena terjadi pertempuran dengan Penjajah
- Dusun Segug yang bermakna berhenti sementara/ Istilah Jawa Sigeg, Berhintinya Pasukan Untuk menyusun Kekuatan karena dalam pertempuran terdesak dan konon katanya Pasukan belanda masuk ke Dusun Segug Langsung Kehilangan Jejak Prajurit Pengeran Diponegoro
- Dusun Sabrang yang bermakna Selamat dalam penyebrangan, Dan di desa itu salah satu dari punggawa pasukan Wangsa Wigena yang bernama Ki Mangku Yudha Mengalami Sakit dan Wafat Di Dusun Tersebut yang makamnya Sekarang berada di sebelah SD II Kedalon
- Dusun Sengkeran yang bermakna diselamatkan oleh Allah SWT dalam bahasa jawa di Sengker Pangeran.
Karena Pejabat atau penguasa pertama berada di dusun Kedalon maka nama desa tersebut diberi nama Desa Kedalon yang sampai sekarang Pusat pemerintahannya berada di Dusun Segug.
2.3. Pemimpin Desa
- Kepala Desa
Tidak Diketahui / zaman VOC
|
|
Periode 1872 -1932
|
|
|
|
Periode 1985 – 1993
|
|
Periode 1994 – 1997
|
|
|
|
|
|
:Periode 2013 – sekarang
|
|
B. Sekertaris Desa / Carik
SUMARTO DIHARJO ( Alm ) : Periode tidak di ketahui – 1994
WAHYU HANDAYANA : Periode tidak di ketahui
NURYATI : Periode 1994 – sekarang
C. Kepala Dusun
Kedalon
JAYA PAWIRA ( Alm ) : Periode tidak diketahui
UDA DURIA ( Alm ) : Periode tidak diketahui
DULAH SUKRI ( Alm ) : Periode tidak diketahui - 1971
WASITO ( Alm ) : Periode 1971 - 1975
DULBARI ( Alm ) : Periode 1975 - 1982
SUDIYONO : Periode 1985 - sekarang
Sabrang
SASTRO DIMEJO ( Alm ) : Periode tidak diketahui - 1958
DARYONO ( Alm ) : Periode 1959 - 1989
KHOLIDIN : Periode 1990- sekarang
Segug
SUMARGO : Periode 1990 - 1993
SURATNO ( Alm ) : Periode 1994 - 2003
RIYADI : Periode 2007 - sekarang
Sengkeran
KASDURI ( Alm ) : Periode tidak diketahui
KASWANDI : Periode tidak diketahui
SUNARTO : Periode tidak diketahui
SUMARKO : Periode tidak diketahui
SUYONO ( Pj ) : Periode tidak diketahui
PURWO SUMARTO : Periode 1990 - 1995
SRI ANIYATI : Periode 1996 - 1998
HARTONO : Periode 2001 – sekarang
D. Perangkat Desa Lainya
SADURI ( Alm ) : Kaum, Periode tidak diketahui , Sirancah
SURA WIRYA ( Alm ) : Bayan, Periode tidak diketahui, Sirancah
TURONDI ( Alm ) : Kaum, Periode tidak diketahui , Sirancah
DULHALIM : Bayan, Periode tidak diketahui , Sirancah
SARWANDI ( Alm ) : Bayan, Periode tidak diketahui, Sirancah
SOBARI (Alm) : Ulu-ulu Periode tidak diketahui
RIDWAN ( Alm ) : Ulu - ulu, Periode tidak diketahui, Segug
SUHADI ( Alm ) : Kaum, Periode tidak diketahui, Segug
SUWANDI ( Alm ) : Tamping, Periode tidak diketahui, Segug
ARJO ( Alm ) : Bayan, Periode tidak diketahui, Segug
BIYANTO : Kaur Pemerintahan, Segug
SETYO RAHARJO( Alm ) : Kaur Keuangan, Segug
PARBINO : Tamping, Segug
SUTRISNO( Alm ) : Bayan, Sabrang
KHAERODIN( Alm ) : Tamping, Sabrang
BAHRUN( Alm ) : Kaum, Sengkeran
WAHYUDIN : Kaum, Sengkeran
SISROJI : Kaum, Sengkeran
SUKIRMAN : Kaur Pembangunan ,Periode 1990 – sekarang,
Sengkeran
ROHMAN : Kaur keuangan, Periode 2012 – sekarang, Kedalon
TOHA : Kaur Kesra, Periode 1996 – sekarang, Segug
NGAINAH : Kaur Pemerintahan, Periode 2008 – sekarang,
Segug
HAMIT SUTARNO : Kaur Umum, Periode 1993 – sekarang, Sabrang
Adapun makam-makam beliau adalah sbb ;
1. Ki Demang Krama Duria dimakamkan di Pemakaman dusun Kedalon
2. Ki Demang Joyodimejo dimakamkan di Pemakaman Dusun Sigug
3. S Prawiromiharjo dimakamkan di Pemakaman Keluarga
Desa Kedalon terdiri dari 5 Dusun , dimana masing dusun mempunyai Sejarah yang berbeda-beda diantaranya :
- Dusun Sirancah
Yang memberi nama Sirancah adalah tokoh masyarakat setempat yang bernama Surajaya , diceritakan pada waktu itu dusun Sirancah banyak sekali sumber air yang ada dimana mana ( Itilah jawa tuk air yang melimpah atau rancah-rancah )
Dalam catatan sejarah desa,Dusun Sirancah pernah menjadi satu dengan dusun Sempol Kalikajar sebelum bergabung dengan Desa Kedalon , Hal ini bisa dilihat adanya pemakaman dusun Sirancah berdekatan dengan Pemakaman dusun Sempol.
Tokoh Masyarakat Sirancah yang pernah berjasa di Pemerintahan Desa
a. Jaya Pawira ( Kadus )
b. Sura Wirya ( Bayan )
c. Dulkhalim ( Bayan )
d. Sarwandi (
e. Saduri ( Bayan )
f. Turondi ( Kaum )
g. Sukirman ( Kaur Pembangunan )
2 .Dusun Kedalon
Pada Zaman Penjajahan , murid Pangeran Diponegoro yang bernama Raden Wangsa Wigena dengan seorang ajudan yang bernama Kyai Kampuh dalam perlawananya dengan penjajah , Dan beliau menyusun kekuatan di suatu tempat hingga larut malam , Sehingga tempat tersebut di beri nama Kedalon yang artinya kemalaman dan selanjutnya Raden Wangsa Wigena menunjuk tokoh masrakat setempat yang bernama Krama Duria sebagai Pemimpin di wilayah tersebut dengan gelar Demang.
Beberapa tokoh masyarakat yang pernah di Pemerintahan Dusun Kedalon Yaitu :
a. Uda Duria Alm. ( Kadus ) Kedalon
b. Dolah Sukri Alm ( Kadus ) Kedalon
c. Wasito Alm ( Kadus ) Kedalon
d. Dul Bari Alm ( Kadus ) Kedalon
e. Sudiyono ( Kadus Sekarang ) Kedalon
f. Rohman ( Bendahara Desa)
3. Dusun Sigug
Seperti halnya dusun-dusun lain , dusun Sigugpun juga dilalui oleh murid Pangeran Diponegoro ,dimana murid-murid Pangeran Diponegoro terdesak oleh pasukan penjajah yang bersenjatakan lengkap kemudian masuk ke dusun Sigug dengan seketika pasukan penjajah kehilangan jejak padahal sudah jelas murid Pangeran Diponegoro di depan mata mereka. Dan dari cerita turun temurun istilah Sigug atau Sigeg artinya berhenti sementara ( Istilah jawa ke sigeg ) , dan konon pada waktu itu dusun Sigug seperti tidak ada / hilang dari pandangan mata dan dalam sejarah desa , dusun Sigug pernah menempati daerah di sekitar Sigug Jurang dan Sigug Kleler.
Beberapa tokoh yang pernah di Pemerintahan dusun Sigug Yaitu :
a. Sumarto Diharjo ( Alm ) Sekretaris Desa / Carik
b. Ahmad Bahri ( Alm ) Kadus Sigug
c. Suwondo Sekdes
d. Ridwan Ulu-ulu
e. Suwandi (Alm ) Tamping
f. Suhadi Alm ( Kaum )
g. Arjo ( Alm ) Bayan
h. Biyanto Kaur Pemerintahan
i. Wahyu Handayana Pembantu Sekdes
j. Parbino Tamping
k. Setyo Raharjo ( Alm ) Bendahara Desa
l. Sumargo Ulu-ulu
m. Suratno ( Alm ) Kepala Dusun
n. Tutur ( Alm ) Pembantu Perangkat Desa
o. Riyadi ( Kepala Dusun )
4. Dusun Sabrang
Sejarah tentang Sabrang , sama dengan tokoh yang berada di dusun Kedalon, Dimana murid Punggawa pasukan Wangsa Wigena yang bernama Ki Mangku Yudha mengalami sakit dan meninggal dunia dan dimakamkan di tempat tersebut ( di sebelah SD 2 Kedalon ) . Istilah Sabrang Selamat dalam Penyebrangan konon pada waktu itu pasukan Wangsa Wigena dengan punggawanya Ki Mangku Yudha menyebrang Sungai yang waktu itu keadaan Sungai banjir besar , dengan kekuatan dan lindungan Alloh SWT pasukan selamat dalam panyebrangan.
Beberapa tokoh yang pernah di Pemerintahan dusun Sabrang Yaitu :
a. Sastro Dimejo ( Alm ) Tahun tidak di ketahui Kepala Dusun
b. Sudaryono ( Alm ) 1959 s/d 1989 Kepala Dusun
c. Sutrisno ( Alm ) Bayan
d. Khaerodin ( Alm ) Tamping
e. Kholidin ( Kadus Sekarang ) 1990 s/d
f. Hamit Sutarno Kepala Urusan Umum
5. Dusun Sengkeran
Pemberi nama Sengkeran adalah tokoh masyarakat setempat sekaligus tetua dusun tersebut yang bernama Krama Taruna . Krama Taruna menjadi orang pertama yang memimpin pemerintahan dusun Sengkeran ,Arti Sengkeran dalam bahasa Indonesia di selamatkan oleh Alloh SWT dalam istilah jawa di Sengker Pangeran. Pada masa penjajah dusun Singkeran termasuk wilayah yang menjadi sasaran perluasan kekuasaan penjajah namun berkat kegigihan masyarakat setempat penjajah tidak mampu merebut wilayah tersebut. Bahkan sampai sekarang nilai-nilai kegigihan masyarakat Sengkeran masih terlihat ( Kegotongroyongan yang masih kuat ). Dusun Sengkeran termasuk dusun yang paling banyak mengalami pergantian Pimpinan Pemerintahan Dusun Antara lain :
1. Krama Taruna ( Kadus )
2. Singa Taruna ( Kadus )
3. Kasduri ( Kadus ) mantan pejuang / Veteran
4 Sunarto ( Kadus )
5. Marko ( Kadus )
6. Purwo Sumarto ( Kadus )
7. Sri Aniyati ( Kadus )
8. Suyono ( Pj Kadus )
9. Bahrun ( Alm )
10. Wahyudin
11. Sisroji ( Kaum )
12. Hartono Jumantar ( Kadus Sekarang )
Selain nama-nama yang disebutkan diatas , masih ada nama-nama tokoh masayarakat yang menjadi Legenda Sejarah Desa Kedalon yang sampai sekarang masih banyak diceritakan :
1. Mbah Braja kosa
Makamnya ada 2 ( Dua) tempat yaitu di Pemakaman Umum Dusun Sigug dan Pemakaman Umum Desa Ngadisalam , Karena kesaktiannya menjadi rebutan masyarakat pada waktu itu dan konon pada 7 ( Tujuh ) malam beliau dimakamkan melalui panjagaan masyarakat dan setelah 7 ( tujuh ) hari , Jasadnya diambil oleh masyarakat Ngadisalam untuk dimakamkan di ngadisalam.
2. Mbah Kemetit
Menurut cerita bias menangkap petir apabila musim hujan tiba
Sesuai perkembangan zaman , Desa Kedalon menjadi Desa maju dan berkembang pesat , Apalagi munculnya Generasi baru yang menjadi Pemimpin Desa / Kepala Desa yang berpikiran maju dengan Strategi yang berbeda tapi tetap mengedepankan kemajuan serta kemakmuran masyarakatnya.
Adapun Pemimpin Desa / Kepala Desa yang pernah memimpin desa Kedalon selain 3 ( Tiga ) tokoh tersebut diatas adalah Sbb :
1. KRAMA DURIA (Alm) tidak diketahui / zaman VOC
2. JAYA DIMEJA (Alm) tahun 1872 s/d 1932
3. S.PRAWIRO MIHARJO (Alm) tahun 1932 s/d 1984
4. SUDIYANTO ( Alm ) tahun 1985 s/d 1993
5. MUH. SAMSI ( Alm ) tahun 1994 s/d 1997
6. EKO PRASETYO HW. SH tahun 1997 s/d 2001
7. AGUSMANTO tahun 2006 s/d 2012
8. AGUS SUFYONO TAHUN 2013 s/d 2018
9. AGUSMANTO tahun 2019 s/d sekarang
Dengan penulisan Sejarah Desa tersebut diatas , Pemerintah Desa Kedalon saat ini berupaya agar Generasi yang akan datang akan semakin mencintai Desa dimana mereke dilahirkan , dibesarkan serta sebagai behan untuk menambah jiwa Nasionalisme , Senantiasa selalu menghormati, menghargai , mendoakan para Pemimpinya yang terdahulu. Mari bersama sama membangun Desa agar desa Kedalon menjadi desa yang MANDIRI , Maju bersama dengan desa-desa di kab. Wonosobo.
Sebagai penutup , Tentunya kami Pemerintah Desa Kedalon dalam hal penyusunan, penyajian , data dukung tentang Sejarah Desa banyak sekali kekurangan serta kekhilafan untuk itu mohon maaf kepada seluruh masyrakat se desa Kedalon.
Kepada Sesepuh masyarakat , Alim Ulama , Tokoh Agama , Tokoh Masyrakat , mantan Perangkat Desa , Perangkat Desa yang masih aktif, Keluarga Mantan Kepala Desa dan seluruh masyrakat desa Kedalon , kami ucapkan terima kasih atas bantuan dan informasinya, sehingga catatan Sejarah Desa bisa kami tulis.
Selain catatan Sejarah yang kami tulis , Pemerintah Desa juga akan menampilkan dokumentasi yang berupa Foto-foto mantan Kepala Desa , Mantan Sekdes , Mantan Kadus , Mantan Perangkat Desa Lainya , Perangkat Desa Sekarang dan Foto perkembangan Desa selama kurun waktu Pemerintahan Desa Kedalon ada dan tentunya karena keterbatasan kemampuan ada beberapa dokumen yang tidak bisa kami tampilkan karena data dukung tidak kami temukan.
TIM PENYUSUN SEJARAH DESA DAN DUSUN
DESA KEDALON TAHUN 2016
Para Ssepuh Desa dan Dusun yang memberi Keterangan :
1. Mbh Dulkhalim Sirancah
2.Mbh Tamyis Kedalon
3. Mbh Suproni Kedalon
4. Purwo Sumarto Sengkeran
5. Suwondo Sigug
6. Yusroni Sigug
7. Puryanto Sigug
8. Priyadi Sengkeran
9. Yipto
10.Karto Wisastro Sabrang.